Penyakit diabetes bisa diobati dan dicegah. Di Kepulauan Nauru kawasan Pasifik pun, tradisi menari dilakukan untuk mencegah diabetes. Bahkan pemerintah disana sudah mencanangkan program menari satu jam setiap harinya itu sebagai program wajib bagi masyarakat. Terbukti angka penderita diabetes disana menurun. Penduduk di Nauru diketahui memiliki jumlah penderita diabetes yang cukup tinggi. Namun hebatnya, kawasan yang hanya memiliki luas 21 km persegi dan berpenduduk 13 juta orang itu berhasil menurunkan angka penderita diabetes dengan cukup drastis, yaitu sekitar 30 persen.
“Hanya dengan menari satu jam tiap harinya, masyarakat disana menjadi lebih sehat dan penderita diabetes pun berkurang, Itu artinya, kita pun bisa menerapkan kebiasaan kecil seperti itu, minimal di tingkat puskesmas yang paling kecil dulu,” ujar DR. dr Achmat Rudijanto, SpPD-KEMD selaku ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) dalam acara seminar ‘Kendalikan Diabetes agar Kualitas Hidup Meningkat’ di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin (9/11/2009).
Menurut dokter endrokinolog yang juga staff pengajar di fakultas kedokteran Universitas Brawijaya itu, kunci dari mengendalikan dan mencegah diabetes hanyalah dengan menerapkan pola hidup sehat. “Pola hidup sehat artinya makan jangan berlebih, orang gemuk harus dibatasi makannya, perbanyak olahraga dan konsumsi sayur buah,” jelas Achmat.
Menari, adalah satu bentuk kebiasaan kecil di Naoru yang sudah diwajibkan dan ternyata membawa manfaat. Sebenarnya, Indonesia pun sudah memiliki satu kebiasaan khusus untuk menangani masalah diabetes. Bahkan Indonesia adalah satu-satunya negara yang punya ciri khas tersebut.
“Trade mark Indonesia adalah senam diabetes. Satu-satunya negara yang punya senam ini hanyalah Indonesia. Tapi sayangnya jarang sekali orang yang melakukan senam ini dengan rutin,” tutur Dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, seorang endrokinolog yang saat ini bertugas di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Jakarta.
Dalam acara yang digelar untuk memperingati Hari Diabetes Sedunia pada tanggal 14 November nanti, juga diluncurkan sebuah program Diabetes Educenter, yaitu pusat edukasi bagi penderita diabetes dan masyarakat untuk lebih mengenal dan paham tentang penyakit diabetes.
“Di sana pasien dan masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan para dokter dan edukator, memperoleh buku panduan dan menyaksikan tayangan mengenai diabetes,” ujar Roy. Program yang merupakan kerjasama antara Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk dengan perusahaan farmasi Sanofi-Aventis ini diharapkan mampu memberi informasi pada masyarakat tentang bahaya penyakit diabetes sehingga lebih peduli pada kesehatannya.
Hari Diabetes Sedunia juga diperingati untuk mengenang Frederick Grant Banting, penemu insulin yang berasal dari Kanada. Saat ini, jumlah penderita diabetes di dunia berjumlah sekitar 250 juta, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat jika masyarakat tidak diberi kesadaran sejak dini. Bahkan pada tahun 2025, jumlahnya bisa mencapai 380 juta.
Untuk itu, Achmat dan Roy sangat mendukung program-program edukasi yang berbasis diabetes untuk masyarakat. Tak hanya program Diabetes Educenter, Achmat juga sangat mendukung program pemerintah dalam membangun trotoar dan jalanan.
“Andaikan nggak ada trotoar, orang nggak akan jalan. Padahal jalan kaki 30 menit tiap harinya bisa mencegah diabetes. Jadi kalau ada program membuat jalan atau trotoar yang dicanangkan pemerintah, saya sangat setuju karena dengan begitu lahan untuk berjalan kaki akan lebih banyak,” tutur Achmat.
Yehaa..kagak salah dah milih hobi dance…bebas dah dari diabetes…
Dance With Me…
Jangan Tidur Larut Malam
Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia
kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37
tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati
(SGOT, SGPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui
positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!
Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks
pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila
pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK.
Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter
spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya
memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata
memiliki pengetahuan yang tidak benar.
Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar.
Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin,
demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter
yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah,
bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker
hati sulit untuk disembuhkan.
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling
utama
2. Pola makan yang terlalu berlebihan.
3. Tidak makan pagi.
4. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan
pengawet, zat tambahan, zat pewarna,
pemanis buatan.
6. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan
minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski
menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan
mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat,
kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
7. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat
matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau
dimasak matang 3/5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat
itu juga, jangan disimpan.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya
tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan
dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita
dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna
sesuai dengan jadwalnya,
Sebab:
@ Malam hari pk 9 – 11: adalah pembuangan
zat- zat tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian sistem antibodi
(kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui
dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu
rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya
mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak
negatif bagi kesehatan.
@ Malam hari pk 11 – dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian
hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
@ Dini hari pk 1 – 3: proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung
dalam kondisi tidur.
@ Dini hari pk 3 – 5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan
terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.
Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan,
maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses
pembuangan kotoran.
@ Pagi pk 5 – 7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar
kecil.
@ Pagi pk 7 – 9: waktu penyerapan gizi
makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit
sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk
7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.
Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan
masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak
makan sama sekali. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan
mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu,dari
tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang
belakang untuk memproduksi darah. Sebab itu, tidurlah yang nyenyak dan
jangan terlalu sering begadang.

klik untuk selengkapnya..
0 berikan komentar anda disini:
Label: *beauty_ah0lic, *tips_ah0lic, jingga~ah0lic